Berita

Peringatan Hari Anak Dunia, Bupati Yulianto: Jadilah Generasi Emas dan Berkualitas

BANGKA TENGAH - Anak-anak diharapkan dapat menjadi generasi emas dan berkualitas. Teruslah berkarya walau dimasa pandemi covid-19. Tak kalah penting tetap mematuhi protokol kesehatan 3M yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Demikian disampaikan Yulianto Satin, SE. MM Bupati Bangka Tengah saat Peringatan Hari Anak Dunia, di Cafe  Home Page, Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (2/12/2020).

Hadir pada kesempatan ini Bunda Hj. Laksmi Darmayanti, SE.MM istri Wakil Gubernur  Kepulauan Bangka Belitung, Dra. Susanti, M.AP Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Selain itu hadir juga Sekda Kabupaten Bangka Tengah Drs. Sugianto, M.Si, dr. Dede Lina, M.KM Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Bangka Tengah serta sejumlah pejabat Kabupaten Bangka Tengah.

Kegiatan kali ini mengusung tema "Wujudkan Dunia yang Aman Anak". Pada kegiatan ini Bupati Bangka Tengah Yulianto Satin sekaligus melakukan pelantikan Forum Genre Kabupaten Bangka Tengah.

Pandemi Covid-19 membuat anak tidak bisa belajar tatap muka. Bupati menjelaskan, anak-anak rentan terpapar covid-19. Dampak lain dari pandemi covid-19 yakni, terjadinya kekerasan terhadap anak serta terjadi penikahan anak usia dini.

"Angka pelanggaran terhadap anak terjadi merata di Indonesia. Hal ini berdampak kurang baik, terutama bagi kualitas generasi mendatang," jelasnya.

Forum Genre menjadi salah satu solusi menghadapi tantangan pandemi covid-19. Menurutnya, forum ini bisa mengaktifkan konseling bagi generasi muda, membangun karakter serta melatih generasi muda menjadi motivator.

"Forum Genre bisa menjadi role model bagi remaja lainnya. Terus kreatif dan berkarya serta jangan lupa untuk terus menghormati orang tua. Menata kembali dunia aman, menjadikan generasi berkualitas," pesannya.

Hal senada disampaikan Dra. Susanti, M.AP Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Forum Genre menjadi salah satu upaya mencegah terjadinya pernikahan dini. Begitu juga dengan Forum anak. Biasanya yang menikah diusia anak kerap menderita. 

"Jangan menikah diusia anak. Jadilah generasi berencana. Kalau terencana semua lebih mudah. Sebagai seorang anak harus terus ceria. Ini adalah acara kalian, jadi kalian harus ceria," pintanya.

Sementara Sekda Kabupaten Bangka Tengah Drs. Sugianto, M.Si menjelaskan, dimasa pandemi covid-19 pendidikan menggunakan daring. Untuk kondisi belajar harus ceria, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

Pembelajaran online harus mengerti psikologi anak. Sekda menjelaskan, umur mempengaruhi daya konsentrasi anak. Konsentrasi usai anak-anak lebih pendek dari orang dewasa. Oleh karenanya, harus memperhatikan waktu belajar anak.

"Anak-anak milenial diharapkan untuk tidak terpengaruh dengan hal negatif. Tingkatkan akhlak, perkuat iman, imun dan menciptakan kondisi aman. Iman yang kuat bisa menolak pengaruh negatif smartphone," jelasnya.

Sumber: 
DP3ACSKB Babel
Penulis: 
DP3ACSKB Babel
Bidang Informasi: 
DP3ACSKB