Pangkalpinang - Hari ini, juri melakukan verifikasi lapangan untuk Program Inovasi Kemuning Cinta (Kemudahan akses untuk peningkatan capaian pemanfaatan Kartu Identitas Anak). Sejumlah pertanyaan dilontarkan juri untuk mengetahui pemanfaatan kartu KIA.
Prof. Hatamar Rasyid, M.Ag salah satu juri mengatakan, dokumen terkait program inovasi Kemuning Cinta sudah diperiksa dan juri telah melakukan wawancara. Sangat diharapkan inovasi ini mempunyai dampak terhadap masyarakat. Untuk itu, semua aspek harus bergerak.
"Hari ini kita melakukan verifikasi lapangan. Ada lima juri yang hadir langsung untuk mengetahui manfaat terhadap pengguna KIA. Inovasi seperti ini harus terus dilakukan sebagai bentuk pelayanan," kata Hatamar saat berada di Pasir Padi Bay, Kamis (31/10/2024).
Sebagaimana diketahui, Kemuning Cinta merupakan salah satu program nominasi Top Inovasi KIPP 2024. Sebelumnya, Drs. H. Yunan Helmi M.Si Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, program ini bertujuan meningkatkan capaian pemanfaatan KIA.
"Ini juga upaya perlindungan dan pemberian hak terbaik bagi anak di Bangka Belitung. Pemanfaatan KIA telah bekerja sama dengan beberapa mitra bisnis seperti, layanan kesehatan, tempat bermain, rekreasi serta tempat usaha lainnya," jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, kerja sama dengan mitra bisnis untuk mendapatkan pemanfaatan lebih baik bagi anak-anak yang telah memiliki KIA. Tak hanya itu, melalui program inovasi Kemuning Cinta dapat meningkatkan capaian KIA di Bangka Belitung hingga menembus angka 71 persen.
"Sementara di pusat saja baru 60 persen. Pemerintah provinsi berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak," tegasnya.
Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambahkan, selain pihak Pasir Padi Bay juga hadir pada kesempatan ini perwakilan dari mitra bisnis Apotek K-24, Tasyah Pemali, rumah sunat Avicenna dan mitra lainnya.
"Inovasi ini bekerja sama dengan pihak Disdukcapil kabupaten/kota, karena pencetakan KIA dilakukan di kabupaten/kota," kata Asyraf.
Saat sesi dialog, Faisal salah satu kepala keluarga pengguna manfaat KIA menjelaskan, KIA ini sangat membantu. Sudah pernah menggunakan KIA untuk membeli vitamin di Apotek K 24. Jadi selain untuk kepentingan identitas, KIA juga bermanfaat ketika berbelanja.
"Kartu ini bernilai. Senang menggunakan KIA karena dapat diskon untuk beberapa fasilitas bisnis. Kita berharap kemitraan DP3ACSKB lebih banyak, sehingga bisa membantu masyarakat," sarannya.
Hal senada disampaikan Risna. Menurut ibu yang datang ke tempat rekreasi Pasir Padi Bay membawa dua orang anak ini, mengakui sangat merasakan manfaat penggunaan KIA. Informasi mengenai manfaat KIA selain untuk identitas, didapatkan melalui media sosial.
"Informasi juga didapatkan melalui grup WhatsApp, dan obrolan dengan kerabat," kata Risna menjawab pertanyaan juri mengenai informasi pemanfaatan KIA.