PANGKALPINANG-- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Tahun 2020 di Gedung Batu Rakit Komplek Perumahan Dinas Gubernur Babel Senin (13/1/2019).
Kepala DP3ACSKB Babel Susanti saat mewakili Gubernur membuka acara ini mengatakan bahwa ini adalah langkah awal memulai terciptanya model ideal terkait pemberdayaan perempuan dibidang ekonomi melalui pembangunan industri rumahan.
"Ketidakberdayaan kaum perempuan menembus akses ekonomi produktif berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat untuk itulah perlu dukungan seluruh stakeholders dan dilaksanakan secara bersinergi antar lembaga dan stakeholders," ujarnya.
Dirinya berharap melalui forum ini dapat mengidentifikasi, memetakan masalah serta mencari solusi terhadap pembangunan pemberdayaan perempuan bidang ekonomi di Bangka Belitung. Susanti menjelaskan bahwa program pengembangan industri rumahan merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam peningkatan pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan.
"Keterlibatan kaum perempuan di bidang ekonomi merupakan upaya nyata dalam rangka menciptakan pemerataan pembangunan dan ketahanan keluarga dan perempuan berhak mendapatkan akses yang sama terhadap sektor-sektor ekonomi," terangnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Melati Erzaldi, Indra Uno Chairman of Mien R. Uno Foundation and Co Founder One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE), perwakilan OPD dan stakeholders terkait.
Dalam paparan singkatnya Susanti mengungkapkan bahwa kegiatan FGD ini bertujuan melakukan sinergi untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi, menggali berbagai masalah kendala dan saran serta mengembangkan mekanisme untuk memajukan keterlibatan perempuan di bidang ekonomi.
