Berita

Sosialisasi Anti Perundungan, Asyraf Bilang "Ngulok" Salah Satu Bentuknya

Pangkalpinang - "Ngulok" atau mengejek merupakan salah satu tindakan, sikap bullying atau perundungan. Selain bersifat verbal, perundungan juga bisa berbentuk nonverbal atau dalam bentuk tindakan fisik. 

"Ngulok kawan merupakan salah satu sikap atau perbuatan perundungan," kata Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat Sosialisasi Anti Perundungan, di SMA 1 Pangkalpinang, Selasa (6/5/2025).

Siswa-siswi harus mengerti mengenai apa itu perundungan, sehingga tidak terjebak dengan perbuatan tersebut. Asyraf mengatakan, banyak dampak jika seseorang mengalami perundungan. Korban akan merasa tidak nyaman, dan semangat berkurang. 

"Tidak menutup kemungkinan korban akan mengalami stres. Untuk itu, semua siswa jangan melakukan tindakan perundungan," tegas Asyraf. 

Perundungan bisa terjadi dimanapun. Asyraf menambahkan, pihak sekolah atau bisa dipelopori pengurus OSIS untuk menggelar lomba-lomba kelas anti perundungan. Lomba itu bisa dalam bentuk, membuat kutipan bernada anti perundungan.

"Jika dulu ada namanya lomba kebersihan. Nah, sekarang bisa melakukan lomba kelas anti perundungan," ungkapnya.

Untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan, Asyraf menyarankan agar siswa-siswi rajin membaca. Jika seseorang mempunyai pengetahuan luas, diharapkan terhindar dari perbuatan dan tindakan perundungan.

Saat sesi diskusi, Risa salah siswa menjelaskan mengenai kasus perundungan. Menurutnya, perundungan merupakan tindakan yang dilakukan seseorang dan selalu berulang-ulang.

Sementara Kirana siswa lainnya mempertanyakan mengenai cara mengatasi persoalan dan dampak yang dihadapi korban perundungan. Sebab rata-rata korban mempunyai sikap menutup diri. 

Menurut Asyraf, untuk memberikan solusi bagi korban perundungan terlebih dahulu harus mengetahui latar belakang korban dan kasus yang dihadapinya. Sehingga penanganannya menjadi lebih tepat.

"Bisa melihat atau mencari informasi mengenai latar belakang keluarga korban tersebut. Kasus yang dihadapipun harus dicermati dengan baik," saran Asyraf.

Sumber: 
DP3ACSKB
Penulis: 
Huzari/Pranata Humas
Bidang Informasi: 
DP3ACSKB