Berita

Dukung Percepatan KLA, Susanti Dampingi Deputi Menteri Rakor KLA di Bangka Tengah

KOBA--Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tak henti mengupayakan Babel menjadi Provinsi Layak Anak (Provila). Salah satu upaya yaitu membina kabupaten/kota se-Bangka Belitung untuk segera menuju Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dan Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Susanti turut memberikan dukungan dengan menghadiri acara Rakor Percepatan KLA Kabupaten Bangka Tengah sekaligus mendampingi narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak Lenny N Rosalin di Gedung Diklat BKD bangka Tengah Kamis (28/2/2019).

Kegiatan rakor ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Bangka Tengah Sugianto dan peserta yang hadir yakni seluruh Kepala OPD Pemkab Bangka Tengah,  Camat,  Kepala Desa se Bangka Tengah.

"Kabupaten Bangka Tengah sudah mencanangkan KLA sejak 2013 namun kami sadari belum optimal dan kami selalu mengharapkan dukungan dan arahan dari ibu Deputi" ujar Sugianto.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Sugianto bahwa di Bangka Tengah juga ada program yang bernama 'Sajadah Fajar' yang bukan hanya melibatkan penduduk dewasa saja, namun juga merangkul anak-anak untuk ikut kegiatan ini merupakan skala prioritas yang bertujuan untuk membangun mental spriritual dengan harapan anak-anak yang memiliki iman, takwa dengan science yang bagus nantinya bisa menjawab tantangan-tantangan yang ada didepan.

"tidak ada gunanya jika kita sebagai pemimpin namun tidak bisa menghasilkan generasi yang lebih baik,untuk itu KLA merupakan sebuah keharusan,kita harus bersinergis dengan semua stakeholder, mari kita gaungkan kesadaran pelayanan yang ramah anak ini mulai dari keluarga, rt, rw, desa, hingga terwujud KLA" ujarnya.

Dalam paparannya Lenny menjelaskan jika ingin memulai KLA semua harus dimulai dari tingkat desa "no one village left behind" tak ada satu pun desa yang tertinggal,semua desa harus bergerak.

"ini bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi harus terintegrasi antara pemda, lembaga masyarakat, dunia usaha, media, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat semua harus bergerak semua apalagi di Bangka Tengah ada 261 perusahaan,ayo gerakkan semua pihak untuk mendukung program KLA ini"terang Lenny.

"undang-undang mengenai hak anak ini sudah banyak sekali,jadi ayo bupati,walikota,gubernur, ayo bangun anak-anak kita karena ini merupakan amanah undang-undang tentu sudah menjadi kewajiban bagi kita"jelasnya.

Lenny mengatakan ada 5 kategori penghargaan KLA yaitu pratama,madya,nindya,utama dan KLA,dan 2018 Bangka Tengah tergabung pada kategori Madya, se Indonesia hanya 51 Kabupaten yang mendapat kategori madya pada tahun 2018.

"Semua harus terpadu memenuhi hak anak melalui 24 indikator yang ada pada lima kluster KLA,  jadi mari kita bergerak bersama sehingga terwujud Bangka Tengah layak dan ramah anak" tambah Lenny.

Lenny juga menyempatkan diri mengunjungi Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Unggul di Desa Penyak dan bercengkrama dengan ibu-ibu yang hadir. Kehadiran Lenny sekaligus meresmikan gedung konseling Puspaga Unggul yang merupakan bantuan dari Kementerian PPPA RI. 

Sumber: 
DP3ACSKB
Penulis: 
Lisia ayu
Fotografer: 
Lisia ayu
Editor: 
Kabid PPA
Bidang Informasi: 
DP3ACSKB
Tags: 
KLA | Provila